Konsep utama 1: Semakin kecil f-number, semakin intens efek starburst
Hal yang penting untuk mendapatkan efek starburst yaitu pengaturan aperture. Gambar pertama diambil pada f/5.0 sedangkan yang kedua, diambil pada f/22. Hanya itu saja perbedaannya. Jadi, apabila menyangkut soal sumber cahaya, seperti matahari, f-number yang lebih besar (aperture lebih kecil) akan membuat sinar cahaya yang meluas hingga keluar dari sumbernya, dan akan lebih panjang serta lebih menonjol.
Jangan melihat ke matahari terlalu lama
Melihat matahari secara langsung bisa merusak mata, meskipun melalui viewfinder optik. Pastikan Anda tidak melihat matahari terlalu lama.
Itulah semua bekal Anda—konsep utama dan sejumlah saran mengenai cara mengambil foto matahari dengan efek starburst yang mempertegas intensitas sinarnya. Seberapa tegas titik starburst yang muncul serta jumlahnya, bergantung pada lensa Anda, tetapi untuk saat ini, ambil yang mudah saja, yaitu hanya menggunakan f-number yang sebesar mungkin. Anda juga dapat menciptakan efek starburst dari sumber cahaya dalam bentangan malam.
Lensa favorit yang saya gunakan untuk efek semacam itu adalah EF16-35mm f/2.8L II USM. Lensa ini memberi saya efek starburst yang cantik dari sekitar f/8 dan selanjutnya, yang memungkinkan banyak ruang untuk bereksperimen apabila saya mengambil foto matahari. Kedua foto di bawah dibidik pada f/13 dengan lensa EF16-35mm f/2.8L II USM.
EOS 5D Mark III/ f/13/ 1/500 det./ ISO 100
EOS 5D Mark III/ f/13/ 10 det./ ISO 200
Kesimpulannya, meskipun fotografi cahaya latar mungkin terkesan sulit karena cukup menantang untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat, namun saya berharap semoga panduan ini untuk memperoleh efek starburst akan menunjukkan, bahwa Anda tetap masih bisa merasa asyik dengan eksperimen ini!
Anda bisa menciptakan efek starburst dengan lampu kilat eksternal, tetesan air dan juga lensa makro! Klik di sini untuk mengetahui caranya: Teknik Lensa Makro: Secara Cemerlang Menangkap Kilauan dalam Tetesan Air
Untuk saran dan tutorial lebih lanjut mengenai cara memanfaatkan efek cahaya latar, bacalah artikel berikut ini: 4 Langkah untuk Menangkap Potret Wajah Berpenampilan Lembut dan Membuai Teknik Lensa Telefoto: Menciptakan Beberapa Lapisan
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Anggrek Dendrobium Jakarta molek - Cupang serit
Jakarta Barat adalah kota administrasi di bagian barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di kecamatan Kembangan. Berdiri di tahun 1966 namun Jakarta Barat resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978. Sebagai kota administrasi, Jakarta Barat bukanlah daerah otonom sehingga tidak memiliki DPRD tersendiri.
Wali kota Jakarta Barat diangkat oleh gubernur DKI Jakarta atas pertimbangan DPRD. Jakarta Barat secara administratif terbagi menjadi 8 kecamatan dan 56 kelurahan. Jumlah penduduk kota Jakarta Barat pada tahun 2018 mencapai 2.486.074 jiwa dimana 850 diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) dari berbagai negara.[2] Sementara pada akhir tahun 2023, penduduk Jakarta Barat berjumlah 2.611.515 jiwa.[1]
Jakarta Barat terkenal dengan peninggalan masa kolonial Belanda seperti Gedung Balai Kota (kini menjadi Museum Sejarah Jakarta), kawasan Pecinan (Glodok) dan juga sejumlah mesjid tua serta benteng-benteng pertahanan masa awal pendudukan Belanda di Batavia.
Sejarah terbentuknya kota administrasi Jakarta Barat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978, wilayah DKI Jakarta di bagi menjadi 5 (lima) wilayah kota administrasif. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat merupakan salah satu bagian yang memiliki kedudukan setingkat dengan Kotamadya Tingkat II. Walikota bertanggungjawab langsung kepada Gubernur DKI Jakarta.[5]
Wali kota Jakarta Barat saat ini dijabat oleh Uus Kuswanto. Ia dilantik oleh penjabat gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada 21 Maret 2023 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya, Uus sudah pernah menjabat sebagai wali kota Jakarta Barat, yakni pada September 2020.
Setelah menjabat sekitar 13 bulan, jabatan wali kota digantikan oleh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang selanjutnya diberikan kepada Yani Wahyu Purwoko.[6] Sementara jabatan wakil wali kota dijabat oleh Hendra Hidayat, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota Jakarta Timur.[6]
Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki 8 kecamatan dan 56 kelurahan dengan kode pos 11710 hingga 11850.[7][8]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Barat, adalah sebagai berikut:
Lima dari delapan kecamatan di atas merupakan hasil pembentukan PP No. 25 tahun 1978 tentang Pembentukan Wilayah Kota dan Kecamatan dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tiga lainnya dibentuk melalui PP No. 90 tahun 1980, Kecamatan Palmerah dari Grogol Petamburan, Kalideres dari Cengkareng, dan Kembangan dari Kebon Jeruk.
Setelah Jakarta Selatan, Jakarta Barat dirancang untuk menjadi daerah pusat bisnis bagi kawasan Jakarta dan sekitarnya. Khususnya di Kecamatan Kembangan telah dan akan dibangun mal, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, rumah sakit, sekolah dan sebagainya. Daerah ini menjadi begitu strategis karena dilewati rangkaian Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Data pemerintah DKI Jakarta tahun 2020 mencatat, jumlah sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas sebanyak 1.424 sekolah. Jumlah sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 429 sekolah, 8 sekolah negeri dan 421 sekolah swasta. Tingkat Sekolah Dasar sebanyak 599 sekolah, 359 sekolah negeri dan 240 sekolah swasta. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama berjumlah 278 sekolah, 50 sekolah negeri dan 228 sekolah swasta. Kemudian untuk tingkat Sekolah Menengah Atas sebanyak 117 sekolah, 17 sekolah negeri dan 100 sekolah swasta. Dan untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 118 sekolah, 11 sekolah negeri dan 107 sekolah swasta.[9]
Sementara untuk tingkat perguruan tinggi, termasuk Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, hingga Akademi, tahun 2022 terdapat 30 perguruan tinggi di Jakarta Barat, dan semua perguruan tinggi tersebut adalah sekolah swasta, di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[10] Beberapa diantaranya ialah Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Kristen Krida Wacana, Podomoro University, Universitas Esa Unggul, STAINU Jakarta, STIE Ahmad Dahlan, Universitas Mpu Tantular, Universitas Gunadarma kampus Cengkareng, Jakarta Barat, dan lainnya.
Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki fasilitas kesehatan, diantaranya RSUD Cengkareng, RS Mitra Keluarga Kalideres, Ciputra Hospital, RS Hermina Daan Mogot, RS Pondok Indah Puri Indah, RS Pelni Petamburan, Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah Sakit Siloam, Jakarta Eye Centre, Rumah Sakit Royal Taruma, Rumah Sakit Graha Kedoya Kebon Jeruk, RS Sumber Waras Grogol Petamburan, RSU Patria IKKT Palmerah, RS Medika Permata Hijau, dan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan.
Beberapa puskemas dan klinik yang ada di Jakarta Barat yakni Puskesmas Kebon Jeruk, Puskesmas Palmerah, Puskesmas Grogol Petambura, Puskesmas Kembangan, Puskesmas Cengkareng, Puskesmas Kalideres, Klinik Ciputra Kalideres, Kalideres, Jakarta Barat, dan Klinik Yakrija Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki fasilitas transportasi, termasuk layanan transportasi bus dan juga kereta komuter. Fasilitas terminal bus yang ada di Jakarta Barat, yakni Terminal Kalideres di Kecamatan Kalideres yang melayani penumpang antar provinsi hingga ke luar Pulau Jawa. Ada juga Terminal Grogol di Kecamatan Grogol Petamburan yang melayani angkutan bus perkotaan Jabodetabek dan layanan BRT, bus kota, serta Mikrotrans Transjakarta. Selain itu, transportasi rel di Jakarta Barat dilayani oleh kereta api komuter beserta bandara seperti Commuter Line Bogor yang menghubungkan Stasiun Jakarta Kota di Kecamatan Taman Sari dengan wilayah selatan Jabodetabek meliputi Kota Depok, Kabupaten–Kota Bogor, Jawa Barat, Commuter Line Cikarang menghubungkan Stasiun Angke di Kecamatan Tambora dengan wilayah timur Jabodetabek meliputi Kabupaten–Kota Bekasi, Jawa Barat, Commuter Line Tangerang menghubungkan Stasiun Duri dengan wilayah barat Jabodetabek seperti Kota Tangerang, Banten, Commuter Line Tanjung Priok menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan Pelabuhan Tanjung Priok, dan Commuter Line Soekarno-Hatta menghubungkan Stasiun Manggarai di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dengan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Transportasi umum berbasis angkutan darat dilayani dengan layanan BRT Transjakarta yang melayani Koridor 1, Koridor 3, Koridor 8, Koridor 9, dan Koridor 12. [11]
Pusat kawasan olahraga di Jakarta Barat berada di GOR Cenderawasih Cengkareng dan Taman Kantor Wali kota Jakarta Barat.
GOR Cendrawasih sendiri adalah Gelanggang Olahraga terdiri dari Stadion, lapangan, lapangan futsal,lapangan basket, Gelanggang serbaguna dan tempat pelatihan climbing. Satu-satunya club anggota PSSI yang bermarkas di Stadion Cenderawasih adalah Persija Barat yang berdiri sejak 1975.
Jalan Raya Kembangan No.2 Kota Jakarta Barat Provinsi DKI Jakarta
Sejumlah Satuan Polisi PP Kelurahan Kapuk bersepeda memantau sejumlah kegiatan di wilayah Kapuk, kemarin. Kegiatan itu meliputi vaksinasi covid dinamis di RT 003/8, monitoring PTM, hingga pemberian sembako untuk warga yang menjalani isolasi mandiri. Kepala Satpol PP Kelurahan Kapuk, Herman mengatakan, kegiatan patroli bersepeda ini rutin berlangsung setiap Jumat pagi. Tujuannya, memantau se...
Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1252 Tahun 1986 dan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1746 tahun 1987, bahwa luas Wilayah Kelurahan Tamansari terdiri dari 8 RW dan 106 RT dengan perincian : Lingkungan RW. 01 : 11,40 ha, Lingkungan RW. 02 : 9,30 ha, Lingkungan RW. 03 : 6,87 ha, Lingkungan RW. 04 : 7,92 ha, Lingkungan RW. 05 : 6,20 ha, Lingkungan RW. 06 : 8,82 ha, Lingkungan RW. 07 : 8,75 ha, Lingkungan RW. 08 : 8,46 ha. Secara geografis Wilayah Kelurahan Tamansari terletak diperbatasan antara Jakarta Barat dengan Jakarta Pusat, dengan batas - batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Jalan Raya Mangga Besar berbatasan dengan Kel. Tangki. Sebelah Selatan : Jalan Tamansari IV Berbatasan dengan Kel. Maphar. Sebelah Timur : Eks. Rel Kereta Api sebelah Barat Berbatasan dengan Kel. Karang Anyar, Jakarta Pusat. Sebelah Barat : Jalan Mangga Besar II (Kali Beton) Berbatasan dengan Kel. Maphar, Jakart Barat.
Upayakan untuk membidik pada hari yang cerah dan cuacanya baik
Awan yang menutupi matahari atau halimun di atmosfer akan menyebabkan cahaya matahari tersebar, sehingga efek yang dihasilkan tidak terlihat jernih dan intens. Sebaiknya, upayakan efek starburst pada matahari saat langit tampak jernih dan biru.
Selain itu, sumber cahaya yang semakin terkonsentrasi (misalnya, cahaya tampak lebih mendekati sebagai titik intens tunggal), efek starburst-nya akan semakin intens. Dengan memblokir sedikit cahaya dari matahari sedemikian rupa, maka, cahaya seakan muncul dari bayangan benda lain (seperti pada contoh di bawah), sehingga Anda akan mendapatkan hasil dramatis yang memukau!
EOS 5D Mark II/ f/16/ 1/1000 det./ ISO 160
Pada foto berikutnya, matahari berkilau menembus celah-celah pada gerbang kuil torii. Jika kondisi pemotretan bagus, Anda seyogianya bisa memperoleh efek starburst dengan intensitas yang sama. Foto ini sama sekali belum diedit.
EOS 5D Mark II/ f/22/ 1/15 det./ ISO 800
Konsep utama 2: Keterkaitan antara jumlah sinar starburst dan lensa Anda
Jumlah "titik" yang dimiliki oleh efek starburst (misalnya, jumlah sinar cahaya yang meluas dari sumbernya) bergantung pada jumlah bilah aperture pada diafragma aperture lensa.
Bilah aperture dibuka dan ditutup untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang memasuki lensa, dan ini biasanya kita sebut "aperture". Jumlah bilah aperture yang genap menghasilkan jumlah titik starburst yang sama, sedangkan jumlah bilah yang ganjil menghasilkan dua kali lipat jumlah titik starburst.
Pada foto di atas, terdapat 8 titik starburst, yang mengindikasikan bahwa lensa yang digunakan memiliki 8 bilah aperture. Jika menggunakan lensa yang memiliki 7 bilah aperture, maka akan terdapat 7x2=14 titik starburst. Jadi, jika Anda memang mementingkan soal jumlah titik yang dimiliki starburst, perhatikan lebih cermat pada spesifikasi teknis untuk lensa Anda—jumlah bilah aperture seyogianya diindikasikan pada katalog resmi serta situs web produsen.
Gunakan negative exposure compensation (kompensasi pencahayaan negatif)
Matahari sangat benderang, jadi Anda bisa memperkirakan blowout, khususnya di bagian pusat. Malahan, di bawah pengaturan normal, titik starburst mungkin juga di-blow out. Untuk mencegah hal itu dan membuat matahari tampak bersinar lebih cemerlang dalam foto, tetapkan exposure compensation ke nilai negatif. EV-2 atau -3 semestinya bisa digunakan.
EOS 5D Mark II/ f/22/ 1/1250 det./ ISO 200 Terapkan lebih banyak lagi exposure compensation negatif dan pada akhirnya Anda akan mendapatkan foto siluet yang bahkan menghasilkan efek yang cukup keren. (Inilah artikel mengenai cara menangkap bidikan siluet dengan latar belakang sang surya, menggunakan lensa telefoto.) Terdapat 18 titik starburst di sini, yang berarti, ini diambil dengan lensa yang memiliki 9 bilah aperture.
Pastikan lensa Anda bersih
Apabila membidik dengan menggunakan aperture sempit, kotoran dan corengan pada lensa akan terlihat jelas pada gambar yang dihasilkan. Noda-noda tersebut bahkan akan lebih jelas apabila Anda menambahkan matahari ke dalam perbandingan, karena cahaya dari matahari akan memantul dari kotoran.
Perhatikan lagi foto dengan menggunakan cermin. Apakah Anda melihat tanda terang dekat starburst? Tanda-tanda tersebut sesungguhnya disebabkan oleh kotoran pada lensa. Untuk mencegah noda semacam itu pada foto Anda, pastikan permukaan lensa bersih.
Cahaya latar dari matahari dapat dimanfaatkan untuk menciptakan efek yang memukau!
Mari kita lihat dua foto di bawah ini. Keduanya adalah figur Gundam raksasa di Odaiba, Tokyo, dibidik dalam cahaya latar dengan efek siluet ringan, dan matahari disertakan sebagai aksen. Figur ini juga difoto dengan sudut pandang yang kurang-lebih sama. Manakah yang meninggalkan kesan lebih dalam bagi Anda?
EOS 5D Mark II/ f/5,0/ 1/8000 det./ ISO 100
EOS 5D Mark II/ f/22/ 1/320 det./ ISO 100 Meskipun matahari sudah difoto dengan efek starburst (semburat cahaya) pada kedua gambar, namun cahayanya tampak lebih intens pada gambar kedua, yang secara jelas menegaskan sinar cahayanya. Anda juga bisa mendapatkan efek yang sama - lanjutkan baca untuk mengetahui caranya!
COLOSSEUM JAKARTA KOTA JAKRTA BARAT - SATURDAY
COME & JOIN US!!!COLOSSEUM JAKARTA KOTA JAKRTA BARAT - SATURDAYSPECIAL PERFORMANCE:WHISNU SANTIKA
Jl. Kunir No.7, RT.7/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
Kehadiran matahari dalam foto akan menggiring ke cahaya latar, tetapi hal ini serta-merta merupakan sesuatu yang harus Anda hindari, dengan cara apa pun! Dalam artikel ini, kita akan belajar sebagian saran dan pengaturan kamera untuk menyusun komposisi foto yang memukau, memperlihatkan sinar matahari yang sangat benderang diubah menjadi semburat cahaya (juga dikenal sebagai efek “sun flare”. (Dilaporkan oleh: studio9)
EOS 5D Mark II/ f/22/ 1/1250 det./ ISO 200